Potong 3 Ekor Sapi, Kodim Abdya 'Meugang' Ramadhan Bersama Anak Yatim dan Warakawuri

    Potong 3 Ekor Sapi, Kodim Abdya 'Meugang' Ramadhan Bersama Anak Yatim dan Warakawuri

    Abdya - Kodim 0110/Abdya melaksanakan pemotongan 3 ekor hewan ternak untuk menyambut tradisi Meugang Ramadhan 1443 H, Kamis (31/3). 

    Kegiatan pemotongan tersebut berlangsung di lapangan Pandu Sakti Asmil Kodim 0110/Abdya, di Desa Pasar Kecamatan Blangpidie. 

    Turut hadir Dandim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi didampingi koordinator kegiatan Pasilog Lettu Inf Edi Mailiswar. 

    Di sela kegiatan, Pasilog mengatakan pemotongan 3 ekor sapi ini berasal dari swadaya satuan. Wacana ini dicetus langsung oleh Komandan Kodim sejak jauh hari. 

    "Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan YME kita memiliki pimpinan yang sangat baik dan peduli terhadap kesejahteraan prajurit, " ungkapnya. 

    Pasilog menyebutkan, bagi masyarakat Aceh khususnya Abdya kegiatan Meugang sudah menjadi tradisi turun temurun. Tradisi ini biasa dilakukan 2 atau 1 hari sebelum puasa/hari raya. Di hari istimewa itu setiap kepala keluarga memiliki kewajiban moral kepada keluarganya membawa pulang daging untuk dimasak dan dinikmati bersama. 

    "Dalam tradisi Meugang ini besar kecil daging tidak dilihat. Yang dilihat itu ketulusan moral dan keberkahan dari kepala keluarga, " jelas Pasilog yang juga merupakan putera asli Abdya. 

    Lanjutnya, daging sapi yang sudah dipotong-potong dan dibungkusin tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh prajurit, pengurus Yayasan PAUD/TK dan warakawuri lingkungan dalam. 

    Selain dibagikan untuk intern keluarga besar TNI, daging Meugang ini juga dibagikan kepada para ustadz pengurus Musholla, anak yatim dan warga binaan Kodim 0110/Abdya. 

    Penyerahan daging Meugang tersebut secara simbolis diberikan langsung oleh Komandan Kodim 0110/Abdya Letkol Inf Roqich Hariadi.

    Heri Purwanto

    Heri Purwanto

    Artikel Sebelumnya

    Motivasi Kerja Petani, Babinsa Bantu Panen...

    Artikel Berikutnya

    Jelang Ramadhan, TNI dan Komponen Masyarakat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!
    Mengapa Finlandia dan Denmark Lebih Bahagia Daripada Amerika Serikat

    Ikuti Kami